Komisi IV Bahas Stabilitas Harga Singkong dengan DPRD & Petani Lampung

05-02-2025 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, I Ketut Suwendra usai rapat bersama Ketua DPRD Lampung Utara di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Foto : Oji/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi IV DPR RI menerima audiensi dari DPRD Kabupaten Lampung dan Perhimpunan Petani Lampung terkait stabilitas harga singkong. Anggota Komisi IV DPR RI, I Ketut Suwendra, menyatakan bahwa aspirasi tersebut akan dibahas dalam rapat kerja mendatang dengan mitra terkait.


“Nanti pada minggu depan, saat RDP dengan mitra terkait singkong, yaitu Menteri Pertanian, kita akan sampaikan kendala dan keluhan yang dialami petani agar tidak lagi menjadi permasalahan,” ujar Ketut usai rapat bersama Ketua DPRD Lampung Utara di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).


Ia menjelaskan bahwa Menteri Pertanian sebelumnya telah menetapkan kesepakatan antara pemerintah, petani, dan pengusaha pabrik singkong terkait batas harga singkong, yakni Rp 1.350 per kilogram dengan potongan maksimal 15 persen. Namun, dalam implementasinya masih ada pengusaha pabrik yang tidak mematuhi kesepakatan tersebut.


“Karena itu, masyarakat datang ke Komisi IV DPR RI untuk menyampaikan aspirasi mereka. Kami menampung keluhan ini dan akan menyampaikannya kembali dalam rapat pekan depan,” lanjut legislator dari Dapil Lampung II tersebut.


Selain membahas batas harga, Ketut mengungkapkan bahwa kesepakatan yang dibuat Menteri Pertanian juga mencakup persoalan impor, yang turut menjadi keluhan petani. Komisi IV DPR RI bersama pemerintah masih mengupayakan solusi yang menguntungkan semua pihak, baik petani, pengusaha, maupun konsumen.


“Kami di Komisi IV mendukung swasembada pangan dan kemandirian pangan. Itu pasti menjadi tujuan utama kami,” tegasnya.


Ketua DPRD Lampung Utara, Muhammad Yusrizal, mengapresiasi audiensi yang telah berlangsung dengan Komisi IV DPR RI. Ia menilai pertemuan ini memberi harapan bagi para petani Lampung, khususnya petani ubi kayu atau singkong.


“Kami berharap ke depan ada standardisasi harga singkong, sehingga petani bisa merasakan hasil jerih payahnya,” ujarnya.


Selain itu, Yusrizal meminta perhatian lebih dari pemerintah terhadap petani. “Jangan biarkan petani bekerja sendirian. Mereka harus merasa nyaman dan mendapat dukungan pemerintah, baik berupa subsidi pangan, subsidi pupuk, maupun penyuluhan di lapangan,” tutupnya. (nv,hal/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...